Our Aim
Keberadaan Batik Betawi Terogong bertujuan untuk:
Pertama, upaya memberdayakan ekonomi masyarakat. Kegiatan membatik akan menjadi solusi bagi minimnya peluang kerja dan tambahan pendapatan, khususnya kaum ibu rumah tangga. Apalagi, bekerja sebagai pembatik bukanlah pekerjaan yang sulit karena bisa dilakukan di rumah (home industri) tanpa harus meninggalkan kewajiban sebagai orang tua dalam merawat anak
Kedua, menjadikan Terogong sebagai salah satu kampung wisata batik Betawi. Sebagaimana kita ketahui, saat ini tidak hanya sebagai suatu komoditi, tetapi juga mampu menjadi suatu sentra wisata bagi masyarakat, baik dalam negeri maupun mancanegara. Maka muncullah sentra-sentra batik seperti Setono (Pekalongan), Trusmi (Cirebon). Kondisi ini tidak hanya disaksikan di daerah yang sudah lama menjadi sentra batik, bahkan di daerah lain seperti Bali, Bangka Belitung, tempat-tempat batik menjadi kunjungan wajib para wisatawan.
Berangkat dari pemikiran di atas, diharapkan Batik Betawi Terogong menjadi embrio bagi lahirnya salah satu Sentra Batik di Jakarta. Amin.
“The existence of Betawi Terogong Batik aims to:
First, provide efforts to empower the community’s economy. Batik activities will be a solution to the lack of job opportunities and additional income, especially for housewives. Moreover, working as a batik maker is not a difficult job because it can be done at home (home industry) without having to leave your obligations as a parent in caring for children.
Second, to make Terogong one of the Betawi batik tourist villages. As we know, currently it is not only a commodity, but is also capable of becoming a tourist center for the community, both domestically and internationally. Batik centers emerged such as Setono (Pekalongan), Trusmi (Cirebon). This condition is not only witnessed in areas that have long been batik centers, but even in other areas such as Bali and Bangka Belitung, batik places have become mandatory visits for tourists.
It is hoped that Betawi Terogong Batik will become the embryo for the birth of a Batik Center in Jakarta. Amen.”